Konsep yang digunakan dalam SPA2 adalah konsep hunian ramah lingkungan. Dengan merancang,merencanakan, dan membangun hunian yang tidak merusak lingkungan tentunya dapat kita rasakan manfaatnya dimasa yang akan datang.
Akhir-akhir ini, banyak sekali bangunan yang sudah menerapkan konsep ramah lingkungan dalam pembangunannya. Penerapan ini merupakan salah satu cara untuk menurunan presentase terjadinya efek rumah kaca.
Dampak lingkungan yang ditimbulkan oleh pembangunan cukup besar karena sebuah bangunan memerlukan sumber daya yang banyak . Diantaranya adalah air, listrik, kayu, dan menghasilkan limbah bangunan yang cukup banyak. Karenanya, sebuah pembangunan pastilah mempengaruhi kualitas lingkungan disekitarnya.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgox7l_PMEZeDHgvdMpJc_TcNCD9dUdss2uPQLRYp-GWzR9Ea2ubf7t7yuGMH5mKYsQWWwzCCbFsaRV575p0-jkn1cFikt1UiIVLZQ7k3EI0ZbxVhTX9umsZyFsyK2VZBfcaJQ7TcbPDAT6/s640/20091209132057-Green_Building_diagram.gif)
Penerapan konsep ini dapat dilakukan mulai dari bahan bangunan yang digunakan. Adapaun material bangunan yang ramah lingkungan harus memenuhi beberapa kriteria antara lain :
- Tidak beracun sebelum maupun sesudah di pergunakan.
- Dalam proses pembuatannya tidak memproduksi zat-zat yang membahayakan bagi lingkungan.
- Dapat menghubungkan kita dengan alam, dengan kata lain semakin dekat dengan alam karena kesan alami dari material yang dipergunakan, contohnya batu bata yang mengingatkan kita akan tanah, kayu pada pepohonan.
- Untuk mendapatkan bahannya diperoleh dengan mudah dan dekat. (Tidak memerlukan biaya atau proses memindahkannya yang besar. Karena untuk menghemat energi BBM untuk memindahkan material tersebut ke lokasi pembangunan).
- Bahan yang digunakan dapat diurai dengan mudah dan alami.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar